• Post Title 1

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede ...

  • Post Title 2

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla ...

  • Post Title 3

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla ...

  • Post Title 4

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem...

Catatan dari Medan Perang


Judul : Catatan Perang Korea
Penulis : Mochtar Lubis
Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Tahun : I, Desember, 2010
Halaman : xxvii + 154 halaman
Harga : Rp. 40.000

Pemikiran Kebangsaan Eks Tapol



Judul : G30S 1965, Perang Dingin, dan Kehancuran Nasionalisme
Penulis : Tan Swie Ling
Penerbit : Komunitas Bambu
Terbit : I, 2010
Halaman : 587 Halaman


Penangkapan terhadap mereka yang diduga terlibat G30S, menyisakan mimpi buruk. Banyak pihak yang tidak terkait dengan peristiwa itu justru mengalami siksaan berat dan trauma yang sulit dipulihkan.

Penyiksaan dilakukan untuk memperoleh informasi ataupun pengakuan keterlibatan seseorang dalam peristiwa G30S yang kemudian dituangkan ke dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan).

Cara-cara seperti inilah yang membuat fakta lurus mengenai G30S sulit diungkap. Pasalnya, banyak buku mengenai peristiwa G30S ditulis berdasarkan BAP tersebut.

Buku yang ditulis oleh Tan Swie Ling ini adalah sumber sejarah yang memperlihatkan bahwa penulisan sejarah seputar G30S masih memiliki dimensi yang belum sepenuhnya terungkap.

Dalam buku ini Swie Ling tidak hanya mengisahkan pengalamannya sebagai tahanan politik (tapol) saat disiksa dan dijebloskan ke dalam tahanan, melainkan juga ingin menunjukkan akar masalah terjadinya G30S.

Menurut Swie Ling, apa yang pada tahun 1965 itu tidak lepas dari politik perang dingin antara negara Blok Barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet.

Kala itu, Blok Barat, usai Perang Dunia II, mencoba mengurangi kekuatan Uni Sovyet yang dicurigai akan menyebarkan komunis secara meluas. Untuk mengganjalnya Barat menyulut peristiwa kekerasan yang menyudutkan golongan komunis, seperti Peristiwa Madiun di tahun 1948, dan G30S di tahun 1965. Cara ini diharapkan menjadi black campaign bagi komunisme.

Menurut Swie Ling, peristiwa tersebut tidak bakal terjadi apabila para elit politik di Indonesia memiliki kesadaran dan harga diri untuk menjadi bangsa yang merdeka, mandiri dan menolak intervensi bangsa asing.

Akhirnya Indonesia pun terlibat dalam pusaran politik Perang Dingin. Buntutnya, komunis diaanggap haram oleh Orde Baru. Kemudian, stigma buruk ditempelkan kepada mereka yang pernah “bersentuhan” dengan komunisme.

Karena stigma tersebut, mereka yang dicap berhaluan komunis sering kehilangan kesempatan untuk berkarir, memperoleh pendidikan, bekerja di lembaga pemerintah, bahkan kesempatan untuk melakukan aktivitas politik.

Dalam buku ini Swie Ling tidak hanya meratapi stigma-stigma tersebut. Sebaliknya, ia justru menyumbangkan banyak gagasan untuk kemajuan bangsa yang melibatkan semua elemen bangsa, termasuk keturunan Tionghoa.

Sayangnya, keturunan Tinghoa di Indonesia belum memiliki kedudukan yang setara dengan warga negara Indonesia lain. Mereka masih diposisikan sebagai warga kelas kelas dua, atau yang diistilahkan oleh Swie Ling sebagai "seikat rumput kering".

Itu sebabnya Swie Ling ingin mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk menterjemahkan kembali arti nasionalsime. Menurutnya nasionalisme lahir dari kebutuhan, rasa kebersamaan antara segolongan manusia dengan nasib dan keinginan yang sama untuk merdeka dan bebas dari penindasan

Hal itu harus dimiliki oleh seluruh warganegara tanpa memandang apakah warga keturunan atau buka. Sebab cita-cita untuk berdiri sejajar dengan bangsa lain adalah hak setiap warga negara tanpa memandang suku maupun ras.***

Dimuat di HU Koran Jakarta, 26 JAnuri 2011

Download Naruto XXX Terbaru (FULL Color)

Perhatian!! dengan mengklik tombol Download naruto XXX terbaru ini berarti anda sudah berumur lebih dari 18 tahun)Naruto XXX Yang lain:Naruto XXX - Temari Vs ShikamaruDownload Naruto XXX - Naruto, Sakura dan Tsunade Terjebak dalam hutan Download Naruto XXX - Naruto Vs HinataDownload Naruto XXX - Tsunade Vs JiraiyaDownload Naruto XXX - Hokage VS 4 ChunninNaruto Biasa episode terbaru:Download

Free Download Gratis Big Java Games Collection Terbaru dan Lengkap 2010

Free Download Gratis Big Java Games Collection Terbaru dan Lengkap 2010 [ update ] Baru ! Download Gratis Big Java Games Collection – Anda bisa download dengan lengkap koleksi game Java ini secara gratis. Game yang dalam format Jar (.jar) ini dikemas dalam 2 paket RAR. Keseluruhan ukuran file adalah 187,15 MB. Di dalamnya terdapat ratusan game Java yang siap anda masukkan ke dalam ponsel anda

16 Trik Rahasia Catur Garry Kasparov Chess | Langkah Tercepat dan Mudah

16 Trik Rahasia Main Catur Garry Kasparov Chess | Langkah Tercepat dan Mudah Sekitar tahun 1920-an ada penelitian di bekas negara uni sovyet terhadap master2 catur yang menyatakan bahwa umumnya memiliki kemampuan dan kekuatan master catur untuk mencapai level tinggi permainan seperti di bawah ini:   1. mempunyai kekuatan pisik dan kesehatan yang baik pada umumnya2.saraf yang tangguh,

Perempuan Kulit Putih pada Masa Pendudukan Jepang


Judul : Fifty Years of Silence
Penulis : Jan Ruff-O’Herne
Penerbit : Elexmedia Komputindo
Terbit : I, Januari 2011
Halaman : 322 Halaman
Harga : Rp.54.800.
Masa pendudukan Jepang di Indonesia meninggalkan kenangan pahit. Salah satunya adalah kekerasan fisik, mental dan seksual terhadap perempuan. Bayangkan saja, pasukan Jepang di sejumlah tempat mengumpulkan perempuan untuk dijadikan budak seks secara biadab.

Bukan hanya perempuan berkebangsaan Indonesia saja yang menjadi korban, namun juga perempuan berkebangsaan Belanda ataupun mereka yang berdarah campuran. Sebagai pihak yang dikuasai oleh Jepang, para perempuan ini pun dihilangkan hak-haknya, dilucuti keistimewannya, dan berbalik menjadi korban dengan pengalaman traumatiknya.

Buku Fifty Years of Silence (Lima Puluh Tahun Kebisuan) ini, merupakan salah satu contoh penderitaan yang dialami perempuan berkebangsaan Belanda ketika Jepang berkuasa. Mereka hidup dalam ketakutan, ancaman hingga teror mental tdak terlupakan.

Adalah Jan Ruff-O’Herne, perempuan berdarah Perancis dan Belanda. Ia lahir dan dibesarkan di Indonesia. Ayahnya yang bekerja sebagai pegawai pemerintahan kolonial, telah membuatnya menikmati kehidupan yang serba nyaman, mudah, dan menyenangkan.

Sayang, semua itu lenyap ketika Jepang berkuasa di Indonesia. Bahkan kemudian ia bersama ibu dan adik-adiknya dibawa oleh tentara Jepang ke sebuah penampungan di Ambarawa sebagai tawanan.

Di kamp inilah ia dan tawanan lain mengalami penderitaan yang hebat. Ketika kekurangan makanan misalnya, mereka terpaksa mencuri tulang ayam dari tempat sampah untuk djadikan sup kaldu ayam. Terkdang mereka berburu tikus untuk memenuhi kebutuhan makanan.

Dari kamp di Ambarawa Jan dan sejumlah perempuan muda lainnya dibawa ke Semarang dan ditempatkan di sebuah rumah. Rumah itu diberi nama Rumah Tujuh Samudera. Di rumah itulah mereka mulai mengalami pemerkosaan serta kekerasan seksual lainnya. Semua itu dilakukan oleh tentara Jepang.

Jan akhirnya dapat lepas dari rumah penampungan tersebut. Bahkan kemudian ia menikahi orang yang mencintainya. Namun itu bukan akhir dari kisah Jan. Sebab puluhan tahun kemudian ia menghadapi dilema.

Di satu sisi ia terdorong untuk membeberkan masa lalunya secara luas. Namun pada saat bersamaan itu juga berarti ia harus membuka kisah kelamnya kepada anak-anak, cucu, dan orang-orang terdekatnya

Hal itu terjadi ketika sejumlah perempuan dari Asia mulai mengungkapkan kebiadaban tentara Jepang di muka publik internasional. Mereka adalah perempuan yang menjadi korban kekejaman tentara Jepang.

Didorong oleh keinginan untuk mendukung usaha perempuan dari negara-negara lain yang menyuarakan kebenaran, akhirnya Jan bersedia membuka kisahnya kepada dunia. Hal ini disambut baik oleh lembaga-lembaga yang menyuarakan gugatan dan tuntutan kepada pemerintah Jepang atas apa yang dilakukannya di masa lalu.
Buku ini sesungguhya bukan sekadar mengisahkan upaya perempuan yang menjadi korban kebr
utalan tentara Jepang untuk menyuarakan kebenaran, melainkan juga sebuah kisah mengenai keberanian, kesabaran, ketabahan serta pengharapan seorang perempuan kulit putih dalam melewati masa-masa paling sulit dalam hidupnya.***

Kumpulan Pantun Jenaka Pilihan Guru Lengkap dan Terbaru Populer

Kumpulan Lengkap Pantun Jenaka Pilihan Guru Lengkap dan TerbaruPopuler dan TerbaikPantun JenakaView more presentations from Mohamed Naim Daipi.View for : Kumpulan Lengkap Pantun Jenaka Pilihan Guru Lengkap dan TerbaruPopuler dan Terbaik

 
Copyright © kumpulan buku gratis. Original Concept and Design by My Blogger Themes | Tested by Blogger Templates | Best Credit Cards